Peer to Peer
Lending
merupakan sebuah teknologi keuangan yang tengah banyak dimanfaatkan oleh banyak
sekali para pelakon sebuah usaha kecil menengah. Pastinya banyak yang
bertanya-tanya bagaimana cara kerja dari P2P Lending ini dalam membantu
orang-orang yang sedang membutuhkan sebuah modal yang digunakan untuk keperluan
bisnis mereka.
Sistem P2P
Lending Sebagai Penyalur Modal Usaha
Sebagai jasa pelayanan yang mampu mempertemukan seorang
peminjam dana (borrower) dengan para
pemberi pinjaman (lender) secara
online, tentunya memiliki sistem caranya agar dapat bisa bermanfaat untuk kedua
belah pihak tersebut. Karena cara kerja ini sangat dibutuhkan oleh para pelaku
yang terlibat dalam sistem teknologi keuangan ini agar tidak keliru saat menggunakannya.
1.
Sebagai Lender
Apabila Anda seorang memberi dana atau lender, coba prediksi peluang dalam
menentukan berapa besar dana yang akan diberikan dan detail dari data yang
hendak diperlihatkan dalam sebuah platform. Data tersebut meliputi usaha sang
penerima dana, deskripsi usaha, domisili, dan beberapa data pendukung lainnya
yang sangat penting untuk diketahui.
Tentunya Anda tidak perlu khawatir dalam
mengembangkan keuangan, karena setiap sistem peer to peer terbaik
telah
disetujui oleh Bank Indonesia maupun Otoritas Jasa Keuangan milik negara.
Sehingga sangat terjamin keamanannya. Apabila Anda memiliki sebuah dana yang
lebih untuk diinvestasikan, tentu saja pihak jasa sistem ini akan membantu
dalam mengalokasikannya.
Namun perlu diingat apabila Anda seorang lender, bahwa dana yang telah
dinvestasikan tidak dapat diambil sesuka hati. Akan tetapi, sebagai gantinya
Anda akan memperoleh bunga dari dana yang telah dikeluarkan baik itu tiap
bulanan, tahunan, ataupun akhir dari kesepakatan bersama dengan borrower.
2.
Sebagai Borrower
Apabila seorang peminjam dana atau borrower,
tentunya mempersiapkan beberapa dokumen yang dapat mendukung untuk memperoleh
modal usaha sebagai bahan pertimbangannya. Banyak sekali faktor yang
mempengaruhi diterima atau tidaknya sebuah pengajuan dari data tersebut.
Sehingga harus dikirim secara lengkap dan terperinci.
Apabila pengajuan ditolak, cukup perbaiki
saja dokumen yang masih kurang atau permintaan lain dari jasa peer to peer lending yang telah Anda
pilih. Apabila disetujui, cukup buatlah kesepakan bersama investor (lender) mengenai bunga yang harus
dibayar, tenor, dan lain sebagainya.
Meskipun suku bunga yang Anda harus bayarkan
tap bulannya terbilang kecil dan prosesnya sangat cepat, tentunya Anda juga
harus memperhatikan hal-hal lain yang dapat menjadi bahan pertimbangan Anda
meminjam modal. Anda juga diharuskan membayarkan cicilan tiap bulannya agar
bunga tidak semakin membengkak.
Itulah sistem atau proses dari pinjaman P2P sebagai metode untuk
memperoleh modal usaha. Tentu saja setiap pelaku dalam sistem ini memiliki
banyak sekali keunggulan dan kekurangan yang harus diperhatikan sebelum
melakukan kegiatan ini. Bagi Anda yang ingin menyalurkan dana untuk
diinvestasikan, cukup kunjungi website Amartha atau download
aplikasinya.